Mulai abad ke 19 setelah perjanjian Wina, kedudukan politik Kasepuhan maupun Kanoman benar-benar diha puskan, sebagai gantinya mereka mendapat subsidi dari pemerintah kolonial Belanda.
Sejak itu bangsawan Cirebon hanya dikenal sebagi pelindung kesenian tradisional Cirebon. Maka tidak mengherankan apabila seni batik, seni ukir, seni tari, seni topeng, tetap lestari dan berkembang pesat.
0 comments:
Post a Comment