<data:blog.pageTitle/> <data:blog.pageName/>

Wednesday, August 4, 2010

Genjring Rudat dan Brai

Pada awalnya Seni Rudat hanya berkembang di pesantren-pesantren, namun kemudian seni yang bernafaskan Islam ini berkembang pula di masyarakat umum. Munculnya kesenian berawal dari tumbuhnya semangat perjuangan masyarakat dalam upayanya melawan penjajah yang dipimpin oleh seorang pangeran dari Kesultanan Kanoman Cirebon.
Bersama pimpinan-pimpinan pesantren ia menyusun kekuatan dengan mengajarkan ilmu beladiri pada para santri. Kegiatan tersebut kemudian disamakan dengan membentuk gerakan-gerakan berbentuk tarian. Maka dalam tarian Rudat, kita akan melihat perpaduan gerak silat, dzikir dan gerakan sholat, kemudian diiringi dengan lantunan puji-pujian yang mengagungkan asma Allah dan Rasulnya.
Adapun alat musik yang digunakan dalam pertunjukan Rudat adalah perangkat genjring, trebang dan bedug.
Brai berasal dari kata birahi atau kasmaran yaitu cinta kepada Allah. Karena itu bernafaskan Islam dan berkembang sejak zaman Sunan Gunung Jati dan digunakan sebagai sarana pengembangan ajaran agama Islam. Waditra yang digunakan adalah 2 buah terbang dan gendang.
Busana yang digunakan adalah busana muslim lengkap dengan jilbabnya bagi pemain wanita dan bagi pemain pria baju takwa, kopiah dan sarung.


Terbang atau trebang sebenarnya merupakan bentuk tabuhan semacam genjring. Sedangkan brai berasal kata dari "birahi" yang berarti kasmaran atau jatuh cinta. Namun berahi di sini sebagai "berahi" kepada Allah atau lazim dikatakan "Brai maring Pengeran" (cinta kepada Allah).
Dari berbagai catatan yang ada, seni brai diperkirakan telah dikenal sejak abad ke-13 sebelum berdirinya Kesultanan Cirebon. Diceritakan, berawal dari tiga pemuda Timur Tengah bernama Sayid Abdillah, Abdurrakhman, dan Abdurrakhim diperintahkan orang tuanya mencari seorang bernama Syekh Nur Jati di Tanah Jawa (Cirebon) untuk berguru dan memperdalam ajaran Islam. Selama dalam perjalanan itulah mereka menyenandungkan syair-syair mengenai keagungan Allah dan rasul-Nya, Muhamad saw. Mendengar irama itu, masyarakat yang belum mengenal Islam berbondong-bondong mengikuti tiga pemuda tampan itu dari belakang hingga ke Gunung Ampara Jati pimpinan Syekh Nur Jati (Disbudpar Kota Cirebon, 2006). Brai digelarkan biasanya pada malam Jumat atau pada acara-acara tertentu, seperti mitung wulan, puputan, dan acara-acara lain yang berkaitan dengan syukuran.
Penggunaan genjring sebagai alat tabuh dilakukan juga pada seni rudat. Bedanya irama genjring rudat lebih keras, bergairah, dan beraturan. Sedangkan pada brai, genjring ditabuh dengan sangat lembut dengan diselingi syair-syair keagungan dan ketauhidan. Seni rudat lebih menekankan pada irama yang keras dan diiringi selawat nabi serta tarian pencak silat.
Abtadi-ul imlaa-a bismidzdzatil ‘aliyah (Aku memulai menulis – kisah maulid Nabi Muhammad saw. – ini dengan menyebut nama Allah Zat Yang Mahamulia). Begitulah mereka mengucapkan sebait syair yang ditulis Syaikh Ja’far Al Barzanjie sebagai awal dari lagu-lagu rudat yang akan mereka mainkan. Sudah tentu syair itu diucapkan sebelumnya mereka membaca basmallah.
Syair-syair karya Al Barzanjie memang telah lama menjadi pilihan kaum santri di pinggiran jalur pantura dalam memuja-muji Allah SWT dan memuliakan Kanjeng Nabi Muhammad saw. Mereka melagukannya di masjid-masjid, musala, dan rumah-rumah pada hari-hari tertentu. Mereka terus berupaya mengenang Rasulullah Muhammad melalui syair-syair tersebut.
Pada saat upacara tradisional mitung wulan (tujuh bulan), puputan, khitanan, nyukur (mencukur) rambut jabang bayi yang telah berumur 40 hari atau pada saat-saat sukacita sebagai rasa syukur dan penghormatan terhadap Rasulullah, genjring rudat dimainkan. Beberapa lagu cuplikan dari syair Al Barzanjie yang paling populer, di antaranya Al Muqoddamili dan Al Musaf fa ufil waroo.
Rudat yang diduga berasal kata dari iradat merupakan salah satu sifat Allah Yang Mahaagung, berarti berkehendak. Kehendak Tuhan Yang Mahabenar itulah yang ditafsirkan dengan diutusnya Nabi Muhammad saw. ke muka bumi sebagai rahmatan lil’alamiin. Rudat kemudian menjadi bentuk kesenian tradisional di Cirebon.
Pada awalnya rudat hanya dimainkan dalam kelompok kecil yang terdiri dari lima hingga sepuluh orang. Mereka bermain di masjid dan surau-surau. Dari tempat ini, dakwah Islamiyah dikembangkan sebab dari syair-syair yang dinyanyikan seluruhnya berisi ajaran untuk menyembah Allah Yang Maha Tunggal dan meneladani Rasulullah.
Bentuk seni lain yang serupa, tapi tak sama adalah gembyung. Iramanya lebih halus, demikian pula lagu-lagu yang dibawakannya terasa sangat lembut. Namun, baik rudat, brai, maupun gembyung pada dasarnya memiliki nilai dasar seni yang sama, yakni melagukan selawat nabi.
Pada seputar tahun 1960-an, seni rudat mengalami kejayaannya. Bahkan, kemudian dimodifikasi dengan atraksi-atraksi akrobat yang diramu dengan debus. Kesenian ini pun sempat berganti nama menjadi genjring akrobat.
Marhaban yaa marhaban yaa marhaban, marhaban jaddal husaini marhaban. Yaa nabii salaam ‘alaiika yaa rasuul salaam ‘alaika. Yaa habiib salaam ‘alaika shalawaatullaah ‘alaika. Asyraqal badru’alainaa fakhtafat minhul buduruu. "Selamat datang, selamat datang wahai kakek Hasan dan Husein, selamat datang. Wahai Nabi, semoga kesejahteraan selalu melimpah kepadamu. Wahai Rasul, semoga kesejahteraan selalu melimpah kepadamu. Wahai kekasih, semoga kesejahteraan selalu melimpah kepadamu. Semoga rahmat Allah selalu tercurah kepadamu. Telah terbit bulan purnama kepada kita, maka bersembunyi dan suramlah semua bulan dibandingkan bulan purnama itu…."
Kitab Barzanjie memang memiliki makna tersendiri bagi kaum santri "pinggiran" di sepanjang jalur pantura. Karya sastra terkemuka di Timur Tengah pada seputar abad ke-12 itu telah menjadi bagian kehidupan sastra lisan mereka.


Readmore »

Tuesday, July 6, 2010

Jadwal Kereta

JADWAL KERETA CIREBON EKSPRESS

Jadwal cirebon-Gambir
Tarif Cirebon – Gambir : Eksekutif – Rp. 70.000
Bisnis – Rp. 55.000
Anak – Rp. 44.000

JADWAL:
KA 91 Berangkat: 06.15 (Cirebon) Datang: 09.10 (Gambir)
KA 93 Berangkat: 07.45 (Cirebon) Datang: 10.40 (Gambir)
KA 95 Berangkat: 10.00 (Cirebon) Datang: 12.51 (Gambir)
KA 97 Berangkat: 15.00 (Cirebon) Datang: 17.52 (Gambir)
KA 99 Berangkat: 18.00 (Cirebon) Datang: 20.51 (Gambir)
Jadwal Gambir – Cirebon
Tarif Gambir – Cirebon : Eksekutif – Rp. 70.000
Bisnis – Rp. 55.000
Anak – Rp. 44.000

JADWAL:
KA 92 Berangkat: 05.45 (Gambir) Datang: 08.53 (Cirebon)
KA 94 Berangkat: 09.35 (Gambir) Datang: 12.29 (Cirebon)
KA 96 Berangkat: 11.00 (Gambir) Datang: 13.56 (Cirebon)
KA 98 Berangkat: 13.15 (Gambir) Datang: 16.11 (Cirebon)
KA 100 Berangkat: 18.15 (Gambir) Datang: 21.12 (Cirebon)

JADWAL KERETA ARGO JATI
Jadwal cirebon-Gambir
Tarif Cirebon – Gambir : Eksekutif – Rp. 75.000

JADWAL:
KA 27 Berangkat: 05.45 (Cirebon) Datang: 08.23 (Gambir)
KA 29 Berangkat: 14.00 (Cirebon) Datang: 16.38 (Gambir)
Jadwal Gambir – Cirebon
Tarif Gambir – Cirebon : Eksekutif – Rp. 75.000

JADWAL:
KA 28 Berangkat: 09.00 (Gambir) Datang: 11.36 (Cirebon)
KA 30 Berangkat: 17.10 (Gambir) Datang: 19.51 (Cirebon)

Readmore »

Perairan Cirebon jadi Perburuan Harta Karun


Danlanal Cirebon Letkol Laut P Deny Septiana mengatakan, Periran Cirebon sudah sejak lama dikenal sebagai tempat perburuan liar harta karun atau Benda Berharga Muatan Asal Kapal Tenggelam BMKT. Perburuan tidak hanya dilakukan oleh penyelam tradisional dan nelayan lokal dengan peralatan yang sederhana, tetapi diduga melibatkan sindikat internasional. Menurutnya Perairan Cirebon menjadi lahan perburuan bagi pencari harta karun dari seluruh dunia, dari sekira 640 lokasi benda berharga BMKT, 120 titik di antaranya terletak di wilayah perairan Cirebon. Dengan potensi yang ada, tidak heran sudah banyak pemburu liar melakukan pengambilan benda-benda antik dari dasar laut. Permasalahan Perburuan Harta Karun yang mencuat akhir–akhir ini dengan disitanya ribuan keramik peninggalan Dinasti Ming ke 10 ini, diperkirakan sudah berlangsung lama. Sementara itu, menanggapi permasalahan Ijin Eksplorasi wilayah Laut yang dilakukan oleh pihak swasta, Kasi Perijinan Direktorat Peninggalan Bawah Air, Dirjen Sejarah dan Purbakala, Kementrian Budaya dan Pariwisata, Pahang mengatakan, kalau pihaknya memang telah mengeluarkan Ijin tersebut. Pihaknya juga membenarkan banyaknya upaya-upaya pencarian baik yang dilakukan secara legal maupun ilegal untuk mengangkat harta karun yang tersimpan di dasar perairan Cirebon. Pahang mencontohkan kasus pencarian ilegal seperti ditemukan dua kapal layar motor KLM Alini Jaya dan KLM Asli tanpa awak yang membawa ribuan harta karun yang jumlahnya mencapai ribuan di perairan sekitar Ciasem, Blanakan, Subang, Jabar yang tertangkap oleh Ditpolair Jabar.

Menurut Pahang, untuk pencarian harta karun di seluruh perairan Indonesia, pihaknya memberikan ijin kepada pihak swasta, untuk eksplorasi dan pengangkatan harta dari dasar laut. Untuk tahun 2010 pihaknya memberikan ijin kepada 7 perusahaan untuk melakukan eksplorasi di wilayah perairan Indonesia, tiga di antaranya berada di perairan Cirebon. Hasil pencarian harta bawah laut tersebut, kata Pahang selanjutnya akan dilelang yang menurut rencana akan digelar Bulan JUNI tahun 2010. Lelang tersebut atas harta karun yang ditemukan PT Paradigma Putera Sejahtera PPS di perairan Karangsong, Indramayu pada tahun 2004 lalu. Dijelaskan, pada Mei 2004 nelayan Indramayu menemukan keramik Tiongkok, berupa guci, untaian emas, perak, batu akik, yang jenisnya mencapai ratusan yang menurut hasil penelitian merupakan peninggalan Dinasti Ming atau dinasti kelima Cina, abad ke 10, dan Penemuan oleh nelayan tersebut berada di wilayah eksplorasi PT PPS.

Sementara itu, tambah Pahang, penemuan harta karun berupa ribuan keramik jenis mangkok dan piring di perairan Blanakan Subang yang saat ini sedang diteliti merupakan kegiatan ilegal karena yang mempunyai ijin ekspolasi di wilayah itu adalah PT Komexindo. Pihak perusahaan kemudian melaporkan pengangkatan harta karun ilegal tersebut ke pos AL Blanakan. Petugas kemudian mengamankan ribuan keramik sudah dikemas dalam kardus. Danlanal Cirebon Letkol Laut P Deny Septiana mengatakan, berdasarkan laporan tersebut pihaknya langsung mengamankan keramik, petugas juga mengamankan perlengkapan yang digunakan untuk mengangkat harta karun tersebut, seperti kompresor dan selang. peralatan yang digunakan masih tradisional. Dari peralatan yang digunakan tersebut dipastikan benda-benda antik tersebut diambil dari perairan dangkal, kurang dari 100 meter di bawah permukaan laut

Tim penanganan indikasi ilegal Barang Berharga Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) dari Kementrian Budaya dan Pariwisata, turun ke Cirebon untuk melakukan penelitian dan investigasi terhadap penemuan ribuan keramik Cina hasil penyitaan dari kegiatan pencarian ilegal di perairan Blanakan, Kabupaten Subang beberapa waktu lalu.

Ketua tim penanganan , Rini Supriyatun yang juga arkeolog dari Dirjen Sejarah dan Purbakala, Direktorat Peninggalan Bawah Air mengatakan, pihaknya belum memastikan nilai dan usia barang-barang antik tersebut karena proses penelitian masih dilakukan. “Yang jelas sesuai UU No. 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya penemuan ini sudah masuk kategori benda purbakala atau benda cagar budaya (BCG),” ujar Rini Supriyatun.

Dikatakan, pihaknya baru melakukan klasifikasi berdasarkan jenis dan bentuk keramik. Hingga sore tadi, pihaknya baru menemukan sepuluh jenis keramik yang berbeda dari enam dus harta karun sitaan yang baru selesai diklasifikasi. Dari bentuk dan motifnya, lanjut Rini, keramik Cina yang ditemukan di perairan Blanakan Subang ini mempunyai keunikan. “Sepengetahuan saya jenis keramik ini baru pertama kali saya teliti,” kata Rini. Namun, dari sisi usia, Rini memperkirakan benda-benda kono ini tidak lebih tua dari penemuan serupa di perairan Karangsong, Indramayu Pada tahun 2004 yang dipastikan merupakan peninggalan Dinasti Ming sekitar abad ke-10.

Periran Cirebon sudah sejak lama dikenal sebagai tempat perburuan liar harta karun atau Benda Berharga Muatan Asal Kapal Tenggelam (BMKT). Perburuan tidak hanya dilakukan oleh penyelam tradisional dan nelayan lokal dengan peralatan yang sederhana, tetapi diduga melibatkan sindikat internasional. “Perairan Cirebon menjadi lahan perburuan bagi pencari harta karun dari seluruh dunia,” Kata Komandan Lanal Cirebon, Letkol (P) Deny Septiana kepada wartawan.



Dikatakan Deny, dari sekira 640 lokasi benda berharga BMKT, 120 titik di antaranya terletak di wilayah perairan Cirebon. Dengan potensi yang ada, tidak heran sudah banyak pemburu liar melakukan pengambilan benda-benda antik dari dasar laut. Penggalian juga dilakukan oleh pihak swasta yang sudah mendapatkan izin dari pemerintah untuk melakukan pengangkatan harta karun tersebut. Kasi Perizinan Direktorat Peninggalan Bawah Air, Dirjen Sejarah dan Purbakala, Kementrian Budaya dan Pariwisata, Pahang membenarkan banyaknya upaya-upaya pencarian baik yang dilakukan secara legal maupun ilegal untuk mengangkat harta karun yang tersimpan di dasar perairan Cirebon.

Pahang mencontohkan kasus pencarian ilegal seperti ditemukan dua kapal layar motor (KLM) Alini Jaya dan KLM Asli tanpa awak yang membawa ribuan harta karun yang jumlahnya mencapai ribuan di perairan sekitar Ciasem, Blanakan, Subang, Jabar oleh Ditpolair Jabar. Menurut Pahang, untuk pencarian harta karun di seluruh perairan Indonesia, pihaknya memberikan ijin kepada pihak swasta. Izin diberikan untuk eksplorasi dan pengangkatan harta dari dasar laut. “Tahun ini kami memberikan izin kepada 7 perusahaan untuk melakukan eksplorasi di wilayah perairan Indonesia, tiga di antaranya di perairan Cirebon,” ujar Pahang.

Hasil pencarian harta bawah laut tersebut, kata Pahang selanjutnya akan dilelang. “Lelang pertama baru akan dilakukan awal Bulan Juni, ini, yakni lelang atas harta karun yang ditemukan PT Paradigma Putera Sejahtera (PPS) di perairan Karangsong, Indramayu pada tahun 2004 lalu,” kata Pahang. Menurutnya, pada Mei 2004 nelayan Indramayu menemukan keramik Tiongkok, berupa guci, untaian emas, perak, batu akik, yang jenisnya mencapai ratusan yang menurut hasil penelitian merupakan peninggalan Dinasti Ming atau dinasti kelima Cina, abad ke-10. “Penemuan oleh nelayan tersebut berada di wilayah eksplorasi PT PPS,” kata Pahang.

Sementara itu, tambah Pahang, penemuan harta karun berupa ribuan keramik jenis mangkok dan piring di perairan Blanakan Subang merupakan kegiatan ilegal karena yang mempunyai izin ekspolasi di wilayah itu adalah PT Komexindo.

Pihak perusahaan kemudian melaporkan pengangkatan harta karun ilegal tersebut ke pos AL Blanakan. Petugas kemudian mengamankan ribuan keramik sudah dikemas dalam kardus. Selain mengamankan keramik, petugas juga mengamankan perlengkapan yang digunakan untuk mengangkat harta karun tersebut, seperti kompresor dan selang. Peralatan yang digunakan masih tradisional. “Dari peralatan yang digunakan tersebut dipastikan benda-benda antik tersebut diambil dari perairan dangkal, kurang dari 100 meter di bawah permukaan laut,” kata Danlana Cirebon, Letkol (P) Deny Septiana
SUMBER KASKUS.US

Readmore »

HOT SPOT GRATIS CIREBON

1. CSB (Cirebon Super Block)
jl. Cipto
makan dan minumnya pilih sendiri, harga variatif

2. RM 'Anak Ayam'
jl. Kantor (sebrang BAT)
Makanannya murah cuman 7rb dah kumplit

3. GRAGE
kayaknya semua dah tau yg satu ini

Ayo mau ditambahin mana lagi
biar tambah asyik, internetan dan download gratis cuman bayar makan ato minumnya aja

Readmore »

INFO PENGINAPAN DAN HOTEL CIREBON

Apita Hotel
Jl. Tuparev No. 323
Phone : +62-231-200748 / +62-231-200728

Asia Hotel
Jl. Kalibaru Selatan No. 15
Phone : +62-231-202183

Asri Hotel
Jl Karang Getas 25-27
Phone : 0231-210900 fax 0231-2017290

Aurora Baru Hotel
Jl. Siliwangi No. 62
Phone : +62-231-233143


Baru Cirebon Hotel(Pinus Hotel)
Jl. Kalibaru Selatan No. 49
Phone : +62-231-201731


Bentani Hotel
Jl. Siliwangi No. 69
Phone : +62-231-203246 / +62-231-207527

Cirebon Plaza Hotel
Jl. RA. Kartini 64, Cirebon
Phone : +62-231-202062/ +62-231-204258


Cordova Hotel & Restoran
Jl. Siliwangi No. 87-89, Cirebon
Phone : +62-231-204877 / +62-231-201506

Grinhil Pasindangan Hotel
Jl. Sunan Gunung Jati 89
Phone: (0231) 222489

Imperial Hotel
Jl.Brigdjen Dharsono No.14
Phone: (0231) 207750

Langensari Hotel
Jl. Siliwangi No. 127
Phone : +62-231-201810 / +62-231-203199

Niaga Hotel
Kalibaru Selatan Street 49
Phone: (0231) 201731

Omega Hotel
Jl. Tuparev No. 20
Phone : +62-231-202585 / +62-231-204888

Padma Indah Hotel
Jl.Rajawali Raya Perumnas 329
Phone: (0231) 232818

Palapa Hotel
Stasiun Street 8
Phone: (0231) 202380

Patra Jasa Hotel
Jl. Tuparev No. 11
Phone : +62-231-209400 / +62-231-207696

Penta Cirebon Hotel
Jl. Syarief Abd. No. 159
Phone : +62-231-203328 / +62-231-204491

Pinus Hotel
Jl. Kalibaru Selatan No. 49
Phone : +62-231-201731

Priangan Hotel
Jl.Siliwangi No.108
Phone: (0231) 202929

Prima Hotel
Jl. Siliwangi No. 107
Phone : +62-231-208573 / +62-231-205407

Rajawali Hotel(Wisma)
Rajawali Barat II Street 5
Phone: (0231) 206326

Rahayu Hotel
Moh Toha Street 45
Phone: (0231) 200322

Roslitasari Hotel
Jl.Brigjen Dharsono No.8
Phone: (0231) 204366

Santika Hotel
Jl. Dr. Wahidin No. 32
Phone : +62-231-200570 / +62-231-200482

Sare Sae Hotel
Jl. Siliwangi No. 70, Cirebon, Java, Indonesia
Phone : 0231-206004

Sidodadi Hotel
Jl. Siliwangi No. 47
Phone : +62-231-202305, 204827

Srikandi Hotel
Tuparev Street 46
Phone: (0231) 206336

Sunyaragi Hotel
Jl.Evakuasi No.65
Phone: (0231) 484448

Tryas Hotel
Jl RA Kartini No.86
Phone number telepon

Zamrud Hotel

Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo
No. 46-A Cirebon
Telp. 0231-246201
Fax. 0231-246202


Room Rates:285.000-895.000 IDR

Sites:
http://www.zamrud-hotel.com/   
         
Readmore »

Monday, June 21, 2010

Keaneka Ragaman batik Indonesia

Ketua Yayasan Batik Jawa Barat, Sendy Ramania Dede Yusuf mengatakan, Jawa Barat memiliki 200 motif batik yang model dan coraknya sesuai dengan masing-masing kabupaten. Sendy mengatakan, 200 motif berasal dari kabupaten-kabupaten yang ada di Jawa Barat itu telah dimuat dalam buku saku dan buku tersebut telah dipasarkan sebagai panduan dan ilmu pengetahuan untuk masyarakat yang ingin mengenal batik dari Jawa barat.

"Sudah ada 200 motif dari Jawa Barat yang sudah kita bukukan dibuat dalam bentuk buku saku sebagai panduan kepada pengrajin,: katanya kepada ANTARA News, di sela-sela kunjungannya di Gedung Balai Kota Bogor, Senin. Sebenarnya, jumlah motif di Jawa Barat bisa lebih dari 200, namun yang baru didata dan dikumpulkan oleh Yayasan Batik Jawa Barat hingga dibuat buku saku.

"Rencananya Desember kita akan me-launching 250 motif baru yang akan dibuat lagi buku sakunya," kata Sendy. Sendy mengatakan, daerah Cirebon memiliki corak batik yang paling banyak, yakni sebanyak 200 motif batik yang menambah jumlah motif batik di Jawa Barat.
Menurut Sendy, motif batik di Jawa Barat memiliki keunikan dan corak tersendiri, seperti di Bogor terdapat motif "hujan gerimis" dan "kujang kijang" menunjukkan ciri khas Bogor sebagai kota hujan.
Untuk menjaga batik khas tiap daerah tersebut terjaga kelestariannya, Yayasan Batik Jawa Barat bersama para pengusaha batik bersama-sama menginventarisir kembali batik-batik khas daerah-daerah di Jawa Barat. "Kita menginventarisir kembali batik-batik khas di 26 kabupaten dan kota di Jawa Barat," tutur istri Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf ini kepada detik.com

Lebih lanjut Sendy menuturkan kalaupun jika ada daerah-daerah yang tidak memiliki batik khas, maka akan dicari ciri khas daerah tersebut yang bisa diangkat, misalnya tenun. Dalam upaya inventarisasi ini, pihaknya dibantu oleh pengusaha dan desainer-desainer yang concern dalam mengembangkan batik.

Sendy mencontohkan, pamor Batik Garutan yang memang lebih populer daripada batik lainnya di Jabar, bukan karena batik Garutan memiliki kelebihan dibandingkan batik lainnya, tapi Batik Garutan belum punah. Banyak pengusaha yang terus menjaga keberadaan Batik Garutan ini.

Jika inventarisir sudah dilakukan, Sendy berharap bisa membuat balai batik dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat. Balai ini bisa jadi aset wisata bagi turis mancanegara yang ingin lebih tahu mengenai batik. Meskipun diakui Sendy dalam proses inventarisasi ini tidak ada target jangka waktu tertentu.

Untuk menjaga agar batik tetap lestari, salah satu caranya dengan lebih menyesuaikan batik baik dari corak maupun warnanya dengan selera pasar saat ini. Selain itu, nantinya bisa diperlihatkan proses membuat batik dari mulai menenun sampai bisa di tampilkan oleh para desainer dalam bentuk peragaan busana.
facebook : http://www.facebook.com/pages/Yayasan-Batik-Jawa-Barat/241982404037
foto : koleksi facebook yayasan batik jawabarat
sumber : antara, detik.com
Readmore »

Sunday, June 20, 2010

Nasib Batik Di Afrika Selatan

Batik memang menjadi daya tarik seluruh dunia, termasuk di Afrika Selatan. Maka dari itu, tak heran jika banyak pihak ingin mengklaim batik sebagai karya bangsa mereka.

Afsel pun sebenarnya mengakui bahwa batik berasal dari Indonesia. Namun, mereka ingin melepas bayang-bayang Indonesia itu soal batik. Oleh sebab itu, di Afsel, nama batik tak terlalu dikenal. Masyarakat lebih kenal Madiba's Shirt.

Madiba adalah nama panggilan Nelson Mandela, tokoh anti-apartheid yang sangat dihormati bangsa Afsel. Dia sering mengenakan batik di beberapa acara. Batik-batik Mandela kebanyakan dari Indonesia. Bahkan, Pemerintah Indonesia sering memberi hadiah berupa batik kepada Mandela. Bahkan, di Museum Apartheid ada keterangan bahwa Indonesia pernah memberi hadiah batik kepada Mandela.

Maka dari itu, masyarakat Afsel pun tahunya pakaian Mandela atau Madiba's Shirt. Pasalnya, mereka mengenal batik dari Mandela. Kalau tanya batik di Afsel, maka masyarakat setempat akan mengernyitkan dahi. Begitu ditanya Madiba's Shirt, mereka langsung tahu.

Menurut Kepala Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) yang berkantor di Johannesburg, Wawan Sudarmawan, Afrika Selatan sebenarnya adalah pasar batik yang potensial karena Mandela suka memakainya. Namun, penjualan masih terkendala.

"Perdagangan batik ke Afsel masih sebatas retail, kalau ada promosi saja. Belum ada pedagang setempat yang mau mengambil beberapa unit," kata Wawan.

Menurutnya, sentimen kulit hitam dan putih masih terasa. Orang kulit putih jarang yang mau memakai batik karena sering dipakai Mandela. Mereka anggap batik identik dengan kulit hitam.

Masyarakat setempat pun juga punya tradisi membuat batik dalam beberapa tahun terakhir. Ini terinspirasi oleh pakaian Mandela, batik kiriman Indonesia. Namun, batik Afsel tak sebagus batik Indonesia. Mereka membuatnya dengan cara cap atau sablon dan coraknya disesuaikan dengan kultur setempat.

Penjualan batik Afsel juga belum terlalu banyak. Sepanjang pengamatan Kompas.com, sering kali batik Afsel justru ditemukan di tempat-tempat wisata dan cara memasarkannya dengan menggantung batik-batik itu di pagar atau di tempat-tempat pinggir jalan. Dengan demikian, kesannya batik Afsel adalah pakaian murahan.

Seperti yang terjadi di Museum Hector Pieterson, penjual batik menggantung dagangannya di pagar orang sehingga jarang yang mau datang untuk melihat, apalagi membelinya.

Ketika ditanya itu pakaian apa, maka sang penjual akan mengatakan Madiba's Shirt, bukan batik.
Memang batik sangat terkenal salah satunya adalah di Afsel dan sepantasnya kalau kita bangga untuk mennggunakannya dan melestarikannya...ayo...!!!
lintasberita.com

Readmore »

Thursday, June 17, 2010

Panjang Jimat Keraton Cirebon

CIREBON - Panjang Jimat Tradisi Maulid Nabi di Keraton Cirebon Sejak zaman Khalifah Sholahudin Al Ayubi 1993 M, peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulid Nabi kerap di istimewakan. Tujuannya, tidak lain untuk mengenang dan selalu meneladani nabi Muhammad SAW.
Menurut catatan, tradisi pelal Panjang Jimat ini telah dilaksanakan lebih dari 6 abad. Pelaksanaannya dilakukan di empat tempat yang menjadi peninggalan dari Sunan Gunung Djati. Antara lain, Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton kacirebonan dan Kompleks makam Syekh Syarief Hidayatullah atau Sunan Gunung Djati, pendiri kasultanan Cirebon. 


Uniknya, acara ini tak hanya dihadiri oleh ribuan warga Cirebon, tapi juga masyarakat dari luar seperti Majalengka, Indramayu, Kuningan, Sumedang, Tasikmalaya, Ciamis, Bandung, bahkan dari daerah Tegal, Brebes, Pekalongan, Semarang, Jakarta dan Banten. Dari keempat tempat ritual itu, yang paling banyak dihadiri pengunjung adalah Keraton Kasepuhan dan Kanoman. Di Keraton Kasepuhan, pelal Panjang Jimat dipimpin langsung oleh Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadinignrat, SE, yang merupakan putra mahkota Sultan Kasepuhan XIII, Dr H Maulana Pakuningrat, SH.

Sedangkan di Keraton Kanoman, upacara dipimpin Pangeran Raja Muhammad (PRM) Emiruddin dan Patih Pangeran Qodiran untuk mengawal prosesi arak-arakan Nasi Jimat dari Bangsal Jinem ke Masjid Agung Kanoman. Kepemimpinan Emirudin menjadi semacam penegasan sebagai Sultan Kanoman XII pengganti Pangeran Raja Mohammad Djalaluddin, Sultan Kanoman XI.

Readmore »

Tuesday, June 15, 2010

Beli Busana Muslim Buat Istri

Shafira Ikut Serta Dalam Ajang Islamic Fashion Festival

Untuk yang ketiga kalinya Jakarta menjadi Tuan Rumah ajang Islamic Fashion Festival yang diselenggarakan pada 25-26 Mei 2009 di Grand Ballroom Hotel Mulia Jakarta.
Ajang yang diikuti oleh 27 perancang busana dari Indonesia dan Malaysia ini bertujuan mengakrabkan tali silaturahmi antara kedua negara berbudaya melayu dan serumpun tersebut.
iffFenny Mustafa selaku founder Shafira sendiri, merupakan kali keempat beliau menyemarakkan ajang IFF ini. Tahun ini Fenny Mustafa menampilkan 6 karyanya dengan tema Dramatic Heritage. Sebuah apresiasi Shafira atas warisan budaya Indonesia yang ditampilkan melalui rangkaian keanggunan busana yang simpel klasik dan berpadu dengan detail etnik khas Bali. Style yang ditampilkan adalah blouse A simetris dipadu dengan celana panjang, tunik raglan dengan pleats skirt, serta Longdress dan Deconstructive Jacket. Koleksi ini Shafira persembahkan bagi mereka yang membutuhkan gaya personal dan individual karena rangkaian koleksi ini menjadi the ultimate collection yang punya daya pikat tersendiri.
Nantinya, fashion show busana muslim ini tidak hanya menampilkan desainer dari Indonesia dan Malaysia, tapi juga dari daerah Timir Tengah, Asia Selatan, bahkan Hongkong, Jepang, dan Cina. “Konsep IFF ini adalah ingin membawa busana muslim menjadi lebih universal, sekaligus menjadikan Indonesia dan Malaysia yang merupakan negara dan populasi umat muslim terbanyak sebagai kiblat mode busana muslim.” ujar Penggagas dan Direktur IFF Dato Raja Rezza Shah saat konferensi pers di hotel Mulia Jakarta, Senin 25/5.
Selain Fenny Mustafa, ada juga persembahan koleksi terbaik karya-karya dari Hannie Hananto, Jenny Tjahyawati, Merry Pramono, Ida Royani, Melinda Looi, Sebastian Gunawan, Lenny Agustin, Malik Moestaram, Monika Juffry, Lia Afif, Ade Listiany, Alphian Chandrajani, Ian Adrian, Sofie, Irna Mutiara, Arifin Mas, Rudy Chandra, dan Defrico Audy.
Ajang IFF ini diharapkan bisa menjadi kiblat tren busana muslim dunia. (nik)
pertanyaanya kapan diadakan di cirebon?



Readmore »

Friday, June 4, 2010

Mafia Wars - Join me in the Mob! - Sponsored Post

Join me in the Mob! Build your crime empire. Become The Boss. Don't miss out. Play Mafia Wars!

sponsored like
encep's profile on MyLikes
Readmore »

Sunday, April 4, 2010

Ceng Beng

Ceng beng sesungguhnya, disadari atau tidak, dilakukan dengan tulus atau sekadar kamuflase, adalah sebuah praktik jenius temuan para leluhur di masa lalu yang dapat menggenapi apa yang dinasihatkan Khonghucu di atas. Ceng Beng menjadi sebuah bengkel perbaikan moral yang memiliki nilai sakral, spriritual dan fenomenal.
Lihat saja, betapa berjubelnya lautan manusia di tanah-tanah pemakaman pada saat Ceng beng berlangsung, yang belum tentu ditemukan pada perayaan imlek, dalam hal kelengkapan anggota keluarga yang berkumpul di rumah orang tua atau saudara tertua. 

Aktivitas Ceng beng pun tanpa disadari telah menjadi sebuah kesempatan untuk merekonstruksi moral yang sudah mengalami pergeseran makna dan praktik dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua kaki yang berlutut, kedua tangan yang terkatup di depan dada dan kuncaran doa yang mengalir melalui pikiran yang tulus seolah menjadi bahan baku proses reposisi materi mental yang sudah mengalami pergeseran itu. Yang tadinya sudah mulai bengkok menjadi lurus. Yang sebelumnya kurang beretika menjadi lebih sopan dan santun. Yang semula arogan menjadi lebih rendah hati dan bersahaja. Dan seterusnya.
Semuanya seolah diperbaiki dalam bengkel moral yang ada di dalam diri. Ceng beng menjadi sebuah bengkel yang ampuh dan tangguh untuk memperbaiki moralitas bangsa dalam jangka panjang.



Readmore »

Wednesday, March 3, 2010

3D Aquarium Screensaver - Sponsored Post

3D Aquarium Screensaver - www.screensaversaquarium.com
refresh your eyes by seeing colourfull of fishes

sponsored like
encep's profile on MyLikes
Readmore »