Ketua Yayasan Batik Jawa Barat, Sendy Ramania Dede Yusuf mengatakan, Jawa Barat memiliki 200 motif batik yang model dan coraknya sesuai dengan masing-masing kabupaten. Sendy mengatakan, 200 motif berasal dari kabupaten-kabupaten yang ada di Jawa Barat itu telah dimuat dalam buku saku dan buku tersebut telah dipasarkan sebagai panduan dan ilmu pengetahuan untuk masyarakat yang ingin mengenal batik dari Jawa barat.
"Sudah ada 200 motif dari Jawa Barat yang sudah kita bukukan dibuat dalam bentuk buku saku sebagai panduan kepada pengrajin,: katanya kepada ANTARA News, di sela-sela kunjungannya di Gedung Balai Kota Bogor, Senin. Sebenarnya, jumlah motif di Jawa Barat bisa lebih dari 200, namun yang baru didata dan dikumpulkan oleh Yayasan Batik Jawa Barat hingga dibuat buku saku.
"Rencananya Desember kita akan me-launching 250 motif baru yang akan dibuat lagi buku sakunya," kata Sendy. Sendy mengatakan, daerah Cirebon memiliki corak batik yang paling banyak, yakni sebanyak 200 motif batik yang menambah jumlah motif batik di Jawa Barat.
Menurut Sendy, motif batik di Jawa Barat memiliki keunikan dan corak tersendiri, seperti di Bogor terdapat motif "hujan gerimis" dan "kujang kijang" menunjukkan ciri khas Bogor sebagai kota hujan.
Untuk menjaga batik khas tiap daerah tersebut terjaga kelestariannya, Yayasan Batik Jawa Barat bersama para pengusaha batik bersama-sama menginventarisir kembali batik-batik khas daerah-daerah di Jawa Barat. "Kita menginventarisir kembali batik-batik khas di 26 kabupaten dan kota di Jawa Barat," tutur istri Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf ini kepada detik.com
Lebih lanjut Sendy menuturkan kalaupun jika ada daerah-daerah yang tidak memiliki batik khas, maka akan dicari ciri khas daerah tersebut yang bisa diangkat, misalnya tenun. Dalam upaya inventarisasi ini, pihaknya dibantu oleh pengusaha dan desainer-desainer yang concern dalam mengembangkan batik.
Sendy mencontohkan, pamor Batik Garutan yang memang lebih populer daripada batik lainnya di Jabar, bukan karena batik Garutan memiliki kelebihan dibandingkan batik lainnya, tapi Batik Garutan belum punah. Banyak pengusaha yang terus menjaga keberadaan Batik Garutan ini.
Jika inventarisir sudah dilakukan, Sendy berharap bisa membuat balai batik dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat. Balai ini bisa jadi aset wisata bagi turis mancanegara yang ingin lebih tahu mengenai batik. Meskipun diakui Sendy dalam proses inventarisasi ini tidak ada target jangka waktu tertentu.
Untuk menjaga agar batik tetap lestari, salah satu caranya dengan lebih menyesuaikan batik baik dari corak maupun warnanya dengan selera pasar saat ini. Selain itu, nantinya bisa diperlihatkan proses membuat batik dari mulai menenun sampai bisa di tampilkan oleh para desainer dalam bentuk peragaan busana.
facebook : http://www.facebook.com/pages/Yayasan-Batik-Jawa-Barat/241982404037
foto : koleksi facebook yayasan batik jawabarat
sumber : antara, detik.com
Monday, June 21, 2010
Home » Seputar Pasar Cirebon » Keaneka Ragaman batik Indonesia
Keaneka Ragaman batik Indonesia
Posted by encep at 12:03 AM
Labels: Seputar Pasar Cirebon
0 comments:
Post a Comment