Namun, menurut ahli kesehatan Lidia Morawska dari Universitas Queensland, Australia, printer laser dapat membahayakan jantung. Setiap bekerja, printer laser mengeluarkan partikel-partikel yang berbahaya.
Partikel itu keluar saat tinta mulai tercetak dan hanya sebesar asap rokok dan asap yang keluar dari kendaraan bermotor. Bahaya yang ditimbulkan pun hampir sama dengan asap tersebut.
Partikel-partikel itu dapat masuk lewat saluran pernafa-san dan kemudian menimbulkan iritasi. Iritasi itu akan memicu peredaran darah di jantung yang mengakibatkan gangguan pada organ tubuh penting ini.
Kepada para pengelola perkantoran tim periset menyarankan untuk tidak menaruh printer di meja pekerjanya. Ada baiknya printer ditaruh jauh dari tempat pekerja duduk sehingga tidak menimbulkan efek samping. [yahoonewws/htb/www.hidayatullah.com]
0 comments:
Post a Comment