Wednesday, August 4, 2010
Genjring Rudat dan Brai
Posted by encep at 12:13 AM 0 comments
Labels: Tradisi
Tuesday, July 6, 2010
Jadwal Kereta
Jadwal cirebon-Gambir
Tarif Cirebon – Gambir : Eksekutif – Rp. 70.000
Bisnis – Rp. 55.000
Anak – Rp. 44.000
JADWAL:
KA 91 Berangkat: 06.15 (Cirebon) Datang: 09.10 (Gambir)
KA 93 Berangkat: 07.45 (Cirebon) Datang: 10.40 (Gambir)
KA 95 Berangkat: 10.00 (Cirebon) Datang: 12.51 (Gambir)
KA 97 Berangkat: 15.00 (Cirebon) Datang: 17.52 (Gambir)
KA 99 Berangkat: 18.00 (Cirebon) Datang: 20.51 (Gambir)
Jadwal Gambir – Cirebon
Tarif Gambir – Cirebon : Eksekutif – Rp. 70.000
Bisnis – Rp. 55.000
Anak – Rp. 44.000
JADWAL:
KA 92 Berangkat: 05.45 (Gambir) Datang: 08.53 (Cirebon)
KA 94 Berangkat: 09.35 (Gambir) Datang: 12.29 (Cirebon)
KA 96 Berangkat: 11.00 (Gambir) Datang: 13.56 (Cirebon)
KA 98 Berangkat: 13.15 (Gambir) Datang: 16.11 (Cirebon)
KA 100 Berangkat: 18.15 (Gambir) Datang: 21.12 (Cirebon)
JADWAL KERETA ARGO JATI
Jadwal cirebon-Gambir
Tarif Cirebon – Gambir : Eksekutif – Rp. 75.000
JADWAL:
KA 27 Berangkat: 05.45 (Cirebon) Datang: 08.23 (Gambir)
KA 29 Berangkat: 14.00 (Cirebon) Datang: 16.38 (Gambir)
Jadwal Gambir – Cirebon
Tarif Gambir – Cirebon : Eksekutif – Rp. 75.000
JADWAL:
KA 28 Berangkat: 09.00 (Gambir) Datang: 11.36 (Cirebon)
KA 30 Berangkat: 17.10 (Gambir) Datang: 19.51 (Cirebon)
Posted by encep at 12:14 AM 0 comments
Labels: Seputar Cirebon
Perairan Cirebon jadi Perburuan Harta Karun
Danlanal Cirebon Letkol Laut P Deny Septiana mengatakan, Periran Cirebon sudah sejak lama dikenal sebagai tempat perburuan liar harta karun atau Benda Berharga Muatan Asal Kapal Tenggelam BMKT. Perburuan tidak hanya dilakukan oleh penyelam tradisional dan nelayan lokal dengan peralatan yang sederhana, tetapi diduga melibatkan sindikat internasional. Menurutnya Perairan Cirebon menjadi lahan perburuan bagi pencari harta karun dari seluruh dunia, dari sekira 640 lokasi benda berharga BMKT, 120 titik di antaranya terletak di wilayah perairan Cirebon. Dengan potensi yang ada, tidak heran sudah banyak pemburu liar melakukan pengambilan benda-benda antik dari dasar laut. Permasalahan Perburuan Harta Karun yang mencuat akhir–akhir ini dengan disitanya ribuan keramik peninggalan Dinasti Ming ke 10 ini, diperkirakan sudah berlangsung lama. Sementara itu, menanggapi permasalahan Ijin Eksplorasi wilayah Laut yang dilakukan oleh pihak swasta, Kasi Perijinan Direktorat Peninggalan Bawah Air, Dirjen Sejarah dan Purbakala, Kementrian Budaya dan Pariwisata, Pahang mengatakan, kalau pihaknya memang telah mengeluarkan Ijin tersebut. Pihaknya juga membenarkan banyaknya upaya-upaya pencarian baik yang dilakukan secara legal maupun ilegal untuk mengangkat harta karun yang tersimpan di dasar perairan Cirebon. Pahang mencontohkan kasus pencarian ilegal seperti ditemukan dua kapal layar motor KLM Alini Jaya dan KLM Asli tanpa awak yang membawa ribuan harta karun yang jumlahnya mencapai ribuan di perairan sekitar Ciasem, Blanakan, Subang, Jabar yang tertangkap oleh Ditpolair Jabar.
Menurut Pahang, untuk pencarian harta karun di seluruh perairan Indonesia, pihaknya memberikan ijin kepada pihak swasta, untuk eksplorasi dan pengangkatan harta dari dasar laut. Untuk tahun 2010 pihaknya memberikan ijin kepada 7 perusahaan untuk melakukan eksplorasi di wilayah perairan Indonesia, tiga di antaranya berada di perairan Cirebon. Hasil pencarian harta bawah laut tersebut, kata Pahang selanjutnya akan dilelang yang menurut rencana akan digelar Bulan JUNI tahun 2010. Lelang tersebut atas harta karun yang ditemukan PT Paradigma Putera Sejahtera PPS di perairan Karangsong, Indramayu pada tahun 2004 lalu. Dijelaskan, pada Mei 2004 nelayan Indramayu menemukan keramik Tiongkok, berupa guci, untaian emas, perak, batu akik, yang jenisnya mencapai ratusan yang menurut hasil penelitian merupakan peninggalan Dinasti Ming atau dinasti kelima Cina, abad ke 10, dan Penemuan oleh nelayan tersebut berada di wilayah eksplorasi PT PPS.
Sementara itu, tambah Pahang, penemuan harta karun berupa ribuan keramik jenis mangkok dan piring di perairan Blanakan Subang yang saat ini sedang diteliti merupakan kegiatan ilegal karena yang mempunyai ijin ekspolasi di wilayah itu adalah PT Komexindo. Pihak perusahaan kemudian melaporkan pengangkatan harta karun ilegal tersebut ke pos AL Blanakan. Petugas kemudian mengamankan ribuan keramik sudah dikemas dalam kardus. Danlanal Cirebon Letkol Laut P Deny Septiana mengatakan, berdasarkan laporan tersebut pihaknya langsung mengamankan keramik, petugas juga mengamankan perlengkapan yang digunakan untuk mengangkat harta karun tersebut, seperti kompresor dan selang. peralatan yang digunakan masih tradisional. Dari peralatan yang digunakan tersebut dipastikan benda-benda antik tersebut diambil dari perairan dangkal, kurang dari 100 meter di bawah permukaan laut
Tim penanganan indikasi ilegal Barang Berharga Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) dari Kementrian Budaya dan Pariwisata, turun ke Cirebon untuk melakukan penelitian dan investigasi terhadap penemuan ribuan keramik Cina hasil penyitaan dari kegiatan pencarian ilegal di perairan Blanakan, Kabupaten Subang beberapa waktu lalu.
Ketua tim penanganan , Rini Supriyatun yang juga arkeolog dari Dirjen Sejarah dan Purbakala, Direktorat Peninggalan Bawah Air mengatakan, pihaknya belum memastikan nilai dan usia barang-barang antik tersebut karena proses penelitian masih dilakukan. “Yang jelas sesuai UU No. 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya penemuan ini sudah masuk kategori benda purbakala atau benda cagar budaya (BCG),” ujar Rini Supriyatun.
Dikatakan, pihaknya baru melakukan klasifikasi berdasarkan jenis dan bentuk keramik. Hingga sore tadi, pihaknya baru menemukan sepuluh jenis keramik yang berbeda dari enam dus harta karun sitaan yang baru selesai diklasifikasi. Dari bentuk dan motifnya, lanjut Rini, keramik Cina yang ditemukan di perairan Blanakan Subang ini mempunyai keunikan. “Sepengetahuan saya jenis keramik ini baru pertama kali saya teliti,” kata Rini. Namun, dari sisi usia, Rini memperkirakan benda-benda kono ini tidak lebih tua dari penemuan serupa di perairan Karangsong, Indramayu Pada tahun 2004 yang dipastikan merupakan peninggalan Dinasti Ming sekitar abad ke-10.
Periran Cirebon sudah sejak lama dikenal sebagai tempat perburuan liar harta karun atau Benda Berharga Muatan Asal Kapal Tenggelam (BMKT). Perburuan tidak hanya dilakukan oleh penyelam tradisional dan nelayan lokal dengan peralatan yang sederhana, tetapi diduga melibatkan sindikat internasional. “Perairan Cirebon menjadi lahan perburuan bagi pencari harta karun dari seluruh dunia,” Kata Komandan Lanal Cirebon, Letkol (P) Deny Septiana kepada wartawan.
Dikatakan Deny, dari sekira 640 lokasi benda berharga BMKT, 120 titik di antaranya terletak di wilayah perairan Cirebon. Dengan potensi yang ada, tidak heran sudah banyak pemburu liar melakukan pengambilan benda-benda antik dari dasar laut. Penggalian juga dilakukan oleh pihak swasta yang sudah mendapatkan izin dari pemerintah untuk melakukan pengangkatan harta karun tersebut. Kasi Perizinan Direktorat Peninggalan Bawah Air, Dirjen Sejarah dan Purbakala, Kementrian Budaya dan Pariwisata, Pahang membenarkan banyaknya upaya-upaya pencarian baik yang dilakukan secara legal maupun ilegal untuk mengangkat harta karun yang tersimpan di dasar perairan Cirebon.
Pahang mencontohkan kasus pencarian ilegal seperti ditemukan dua kapal layar motor (KLM) Alini Jaya dan KLM Asli tanpa awak yang membawa ribuan harta karun yang jumlahnya mencapai ribuan di perairan sekitar Ciasem, Blanakan, Subang, Jabar oleh Ditpolair Jabar. Menurut Pahang, untuk pencarian harta karun di seluruh perairan Indonesia, pihaknya memberikan ijin kepada pihak swasta. Izin diberikan untuk eksplorasi dan pengangkatan harta dari dasar laut. “Tahun ini kami memberikan izin kepada 7 perusahaan untuk melakukan eksplorasi di wilayah perairan Indonesia, tiga di antaranya di perairan Cirebon,” ujar Pahang.
Hasil pencarian harta bawah laut tersebut, kata Pahang selanjutnya akan dilelang. “Lelang pertama baru akan dilakukan awal Bulan Juni, ini, yakni lelang atas harta karun yang ditemukan PT Paradigma Putera Sejahtera (PPS) di perairan Karangsong, Indramayu pada tahun 2004 lalu,” kata Pahang. Menurutnya, pada Mei 2004 nelayan Indramayu menemukan keramik Tiongkok, berupa guci, untaian emas, perak, batu akik, yang jenisnya mencapai ratusan yang menurut hasil penelitian merupakan peninggalan Dinasti Ming atau dinasti kelima Cina, abad ke-10. “Penemuan oleh nelayan tersebut berada di wilayah eksplorasi PT PPS,” kata Pahang.
Sementara itu, tambah Pahang, penemuan harta karun berupa ribuan keramik jenis mangkok dan piring di perairan Blanakan Subang merupakan kegiatan ilegal karena yang mempunyai izin ekspolasi di wilayah itu adalah PT Komexindo.
Pihak perusahaan kemudian melaporkan pengangkatan harta karun ilegal tersebut ke pos AL Blanakan. Petugas kemudian mengamankan ribuan keramik sudah dikemas dalam kardus. Selain mengamankan keramik, petugas juga mengamankan perlengkapan yang digunakan untuk mengangkat harta karun tersebut, seperti kompresor dan selang. Peralatan yang digunakan masih tradisional. “Dari peralatan yang digunakan tersebut dipastikan benda-benda antik tersebut diambil dari perairan dangkal, kurang dari 100 meter di bawah permukaan laut,” kata Danlana Cirebon, Letkol (P) Deny Septiana
SUMBER KASKUS.US
Posted by encep at 12:05 AM 0 comments
Labels: Seputar Cirebon
HOT SPOT GRATIS CIREBON
jl. Cipto
makan dan minumnya pilih sendiri, harga variatif
2. RM 'Anak Ayam'
jl. Kantor (sebrang BAT)
Makanannya murah cuman 7rb dah kumplit
3. GRAGE
kayaknya semua dah tau yg satu ini
Ayo mau ditambahin mana lagi
biar tambah asyik, internetan dan download gratis cuman bayar makan ato minumnya aja
Posted by encep at 12:03 AM 0 comments
Labels: Seputar Cirebon
INFO PENGINAPAN DAN HOTEL CIREBON
Jl. Tuparev No. 323
Phone : +62-231-200748 / +62-231-200728
Asia Hotel
Jl. Kalibaru Selatan No. 15
Phone : +62-231-202183
Asri Hotel
Jl Karang Getas 25-27
Phone : 0231-210900 fax 0231-2017290
Aurora Baru Hotel
Jl. Siliwangi No. 62
Phone : +62-231-233143
Baru Cirebon Hotel(Pinus Hotel)
Jl. Kalibaru Selatan No. 49
Phone : +62-231-201731
Bentani Hotel
Jl. Siliwangi No. 69
Phone : +62-231-203246 / +62-231-207527
Cirebon Plaza Hotel
Jl. RA. Kartini 64, Cirebon
Phone : +62-231-202062/ +62-231-204258
Cordova Hotel & Restoran
Jl. Siliwangi No. 87-89, Cirebon
Phone : +62-231-204877 / +62-231-201506
Grinhil Pasindangan Hotel
Jl. Sunan Gunung Jati 89
Phone: (0231) 222489
Imperial Hotel
Jl.Brigdjen Dharsono No.14
Phone: (0231) 207750
Langensari Hotel
Jl. Siliwangi No. 127
Phone : +62-231-201810 / +62-231-203199
Niaga Hotel
Kalibaru Selatan Street 49
Phone: (0231) 201731
Omega Hotel
Jl. Tuparev No. 20
Phone : +62-231-202585 / +62-231-204888
Padma Indah Hotel
Jl.Rajawali Raya Perumnas 329
Phone: (0231) 232818
Palapa Hotel
Stasiun Street 8
Phone: (0231) 202380
Patra Jasa Hotel
Jl. Tuparev No. 11
Phone : +62-231-209400 / +62-231-207696
Penta Cirebon Hotel
Jl. Syarief Abd. No. 159
Phone : +62-231-203328 / +62-231-204491
Pinus Hotel
Jl. Kalibaru Selatan No. 49
Phone : +62-231-201731
Priangan Hotel
Jl.Siliwangi No.108
Phone: (0231) 202929
Prima Hotel
Jl. Siliwangi No. 107
Phone : +62-231-208573 / +62-231-205407
Rajawali Hotel(Wisma)
Rajawali Barat II Street 5
Phone: (0231) 206326
Rahayu Hotel
Moh Toha Street 45
Phone: (0231) 200322
Roslitasari Hotel
Jl.Brigjen Dharsono No.8
Phone: (0231) 204366
Santika Hotel
Jl. Dr. Wahidin No. 32
Phone : +62-231-200570 / +62-231-200482
Sare Sae Hotel
Jl. Siliwangi No. 70, Cirebon, Java, Indonesia
Phone : 0231-206004
Sidodadi Hotel
Jl. Siliwangi No. 47
Phone : +62-231-202305, 204827
Srikandi Hotel
Tuparev Street 46
Phone: (0231) 206336
Sunyaragi Hotel
Jl.Evakuasi No.65
Phone: (0231) 484448
Tryas Hotel
Jl RA Kartini No.86
Phone number telepon
Zamrud Hotel
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo
No. 46-A Cirebon
Telp. 0231-246201
Fax. 0231-246202
Room Rates:285.000-895.000 IDR
Sites:
http://www.zamrud-hotel.com/
Posted by encep at 12:00 AM 0 comments
Labels: Seputar Cirebon
Monday, June 21, 2010
Keaneka Ragaman batik Indonesia
"Sudah ada 200 motif dari Jawa Barat yang sudah kita bukukan dibuat dalam bentuk buku saku sebagai panduan kepada pengrajin,: katanya kepada ANTARA News, di sela-sela kunjungannya di Gedung Balai Kota Bogor, Senin. Sebenarnya, jumlah motif di Jawa Barat bisa lebih dari 200, namun yang baru didata dan dikumpulkan oleh Yayasan Batik Jawa Barat hingga dibuat buku saku.
"Rencananya Desember kita akan me-launching 250 motif baru yang akan dibuat lagi buku sakunya," kata Sendy. Sendy mengatakan, daerah Cirebon memiliki corak batik yang paling banyak, yakni sebanyak 200 motif batik yang menambah jumlah motif batik di Jawa Barat.
Menurut Sendy, motif batik di Jawa Barat memiliki keunikan dan corak tersendiri, seperti di Bogor terdapat motif "hujan gerimis" dan "kujang kijang" menunjukkan ciri khas Bogor sebagai kota hujan.
Untuk menjaga batik khas tiap daerah tersebut terjaga kelestariannya, Yayasan Batik Jawa Barat bersama para pengusaha batik bersama-sama menginventarisir kembali batik-batik khas daerah-daerah di Jawa Barat. "Kita menginventarisir kembali batik-batik khas di 26 kabupaten dan kota di Jawa Barat," tutur istri Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf ini kepada detik.com
Lebih lanjut Sendy menuturkan kalaupun jika ada daerah-daerah yang tidak memiliki batik khas, maka akan dicari ciri khas daerah tersebut yang bisa diangkat, misalnya tenun. Dalam upaya inventarisasi ini, pihaknya dibantu oleh pengusaha dan desainer-desainer yang concern dalam mengembangkan batik.
Sendy mencontohkan, pamor Batik Garutan yang memang lebih populer daripada batik lainnya di Jabar, bukan karena batik Garutan memiliki kelebihan dibandingkan batik lainnya, tapi Batik Garutan belum punah. Banyak pengusaha yang terus menjaga keberadaan Batik Garutan ini.
Jika inventarisir sudah dilakukan, Sendy berharap bisa membuat balai batik dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat. Balai ini bisa jadi aset wisata bagi turis mancanegara yang ingin lebih tahu mengenai batik. Meskipun diakui Sendy dalam proses inventarisasi ini tidak ada target jangka waktu tertentu.
Untuk menjaga agar batik tetap lestari, salah satu caranya dengan lebih menyesuaikan batik baik dari corak maupun warnanya dengan selera pasar saat ini. Selain itu, nantinya bisa diperlihatkan proses membuat batik dari mulai menenun sampai bisa di tampilkan oleh para desainer dalam bentuk peragaan busana.
facebook : http://www.facebook.com/pages/Yayasan-Batik-Jawa-Barat/241982404037
foto : koleksi facebook yayasan batik jawabarat
sumber : antara, detik.com
Posted by encep at 12:03 AM 0 comments
Labels: Seputar Pasar Cirebon
Sunday, June 20, 2010
Nasib Batik Di Afrika Selatan
Afsel pun sebenarnya mengakui bahwa batik berasal dari Indonesia. Namun, mereka ingin melepas bayang-bayang Indonesia itu soal batik. Oleh sebab itu, di Afsel, nama batik tak terlalu dikenal. Masyarakat lebih kenal Madiba's Shirt.
Madiba adalah nama panggilan Nelson Mandela, tokoh anti-apartheid yang sangat dihormati bangsa Afsel. Dia sering mengenakan batik di beberapa acara. Batik-batik Mandela kebanyakan dari Indonesia. Bahkan, Pemerintah Indonesia sering memberi hadiah berupa batik kepada Mandela. Bahkan, di Museum Apartheid ada keterangan bahwa Indonesia pernah memberi hadiah batik kepada Mandela.
Maka dari itu, masyarakat Afsel pun tahunya pakaian Mandela atau Madiba's Shirt. Pasalnya, mereka mengenal batik dari Mandela. Kalau tanya batik di Afsel, maka masyarakat setempat akan mengernyitkan dahi. Begitu ditanya Madiba's Shirt, mereka langsung tahu.
Menurut Kepala Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) yang berkantor di Johannesburg, Wawan Sudarmawan, Afrika Selatan sebenarnya adalah pasar batik yang potensial karena Mandela suka memakainya. Namun, penjualan masih terkendala.
"Perdagangan batik ke Afsel masih sebatas retail, kalau ada promosi saja. Belum ada pedagang setempat yang mau mengambil beberapa unit," kata Wawan.
Menurutnya, sentimen kulit hitam dan putih masih terasa. Orang kulit putih jarang yang mau memakai batik karena sering dipakai Mandela. Mereka anggap batik identik dengan kulit hitam.
Masyarakat setempat pun juga punya tradisi membuat batik dalam beberapa tahun terakhir. Ini terinspirasi oleh pakaian Mandela, batik kiriman Indonesia. Namun, batik Afsel tak sebagus batik Indonesia. Mereka membuatnya dengan cara cap atau sablon dan coraknya disesuaikan dengan kultur setempat.
Penjualan batik Afsel juga belum terlalu banyak. Sepanjang pengamatan Kompas.com, sering kali batik Afsel justru ditemukan di tempat-tempat wisata dan cara memasarkannya dengan menggantung batik-batik itu di pagar atau di tempat-tempat pinggir jalan. Dengan demikian, kesannya batik Afsel adalah pakaian murahan.
Seperti yang terjadi di Museum Hector Pieterson, penjual batik menggantung dagangannya di pagar orang sehingga jarang yang mau datang untuk melihat, apalagi membelinya.
Ketika ditanya itu pakaian apa, maka sang penjual akan mengatakan Madiba's Shirt, bukan batik.
Memang batik sangat terkenal salah satunya adalah di Afsel dan sepantasnya kalau kita bangga untuk mennggunakannya dan melestarikannya...ayo...!!!
lintasberita.com
Posted by encep at 11:57 PM 0 comments
Labels: Wis Weru Durung Jeh ?
Thursday, June 17, 2010
Panjang Jimat Keraton Cirebon
CIREBON - Panjang Jimat Tradisi Maulid Nabi di Keraton Cirebon Sejak zaman Khalifah Sholahudin Al Ayubi 1993 M, peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulid Nabi kerap di istimewakan. Tujuannya, tidak lain untuk mengenang dan selalu meneladani nabi Muhammad SAW.
Menurut catatan, tradisi pelal Panjang Jimat ini telah dilaksanakan lebih dari 6 abad. Pelaksanaannya dilakukan di empat tempat yang menjadi peninggalan dari Sunan Gunung Djati. Antara lain, Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton kacirebonan dan Kompleks makam Syekh Syarief Hidayatullah atau Sunan Gunung Djati, pendiri kasultanan Cirebon.
Uniknya, acara ini tak hanya dihadiri oleh ribuan warga Cirebon, tapi juga masyarakat dari luar seperti Majalengka, Indramayu, Kuningan, Sumedang, Tasikmalaya, Ciamis, Bandung, bahkan dari daerah Tegal, Brebes, Pekalongan, Semarang, Jakarta dan Banten. Dari keempat tempat ritual itu, yang paling banyak dihadiri pengunjung adalah Keraton Kasepuhan dan Kanoman. Di Keraton Kasepuhan, pelal Panjang Jimat dipimpin langsung oleh Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadinignrat, SE, yang merupakan putra mahkota Sultan Kasepuhan XIII, Dr H Maulana Pakuningrat, SH.
Sedangkan di Keraton Kanoman, upacara dipimpin Pangeran Raja Muhammad (PRM) Emiruddin dan Patih Pangeran Qodiran untuk mengawal prosesi arak-arakan Nasi Jimat dari Bangsal Jinem ke Masjid Agung Kanoman. Kepemimpinan Emirudin menjadi semacam penegasan sebagai Sultan Kanoman XII pengganti Pangeran Raja Mohammad Djalaluddin, Sultan Kanoman XI.
Posted by encep at 12:08 AM 0 comments
Labels: Tradisi
Tuesday, June 15, 2010
Beli Busana Muslim Buat Istri
Shafira Ikut Serta Dalam Ajang Islamic Fashion Festival
Posted by encep at 11:38 PM 0 comments
Labels: Seputar Cirebon
Friday, June 4, 2010
Mafia Wars - Join me in the Mob! - Sponsored Post
Posted by encep at 8:07 PM 0 comments
Sunday, April 4, 2010
Ceng Beng
Posted by encep at 11:32 PM 0 comments
Labels: Tiong Hoa
Wednesday, March 3, 2010
3D Aquarium Screensaver - Sponsored Post
Posted by encep at 7:39 PM 0 comments