<data:blog.pageTitle/> <data:blog.pageName/>

Tuesday, September 15, 2009

"Ayo Ke Bank" Slogan Buat Siapa?

Menabung = Untung ? dulu iya sekarang belum tentu

betul Belum tentu!!
Cek dulu brapa saldonya.

saat ini jangan berharap tabungan di bank manapun akan membukit, jika tabungannya ga lebih dari 5 juta rupiah. Apalagi di bawah 1 juta, kek saya niiih...Kok bisaaa???

Contoh di BCA:
biaya administrasi Rp 10.000. Suku bunga untuk yg bersaldo 1-10 juta adalah 2% per tahun. nah, pang itungkeun sendiri apakah:
biaya adm > nilai bunga?
biaya adm < nilai bunga?

Kalo di Bank Mandiri:
Suku bunga untuk yg bersaldo 1-5 juta adalah 1.75% per tahun.

Kenapa bank ngasi bunga yg cukup kecil, dan memungut biaya administrasi?
* karena tabungan dapat ditarik nasabah setiap saat sehingga bank ngga gampang mengelola dana tabungan untuk disalurkan sebagai kredit.
* karena bank perlu memelihara kenyamanan nasabah melalui jaringan ATM, dan pemutakhiran IT agar rekening nasabah aman.
Bahkan menurut bbrp bankir, tabungan sebetulnya adalah jasa yang dibeli nasabah. mungkin karena itulah bank ga menjelaskan pada nasabah mengenai aturan korelasi saldo ~ suku bunga.

Bank dengan sistem begini memang sarat dengan bau riba. atau memng sudah riba ya? bayangin aja, bank kasi bunga 2% untuk nasabah. tapi lihat berapa bunga yang ditetapkan untuk pemohon kredit bank? 14% !!

Saat ini baru ada 82 juta rekening di Indonesia (35% jumlah penduduk). Masyarakat perlu didorong untuk menabung. Tapi kalo akhirnya malah tekor, kumaha atuh? piye? kan ga semua orang punya 10 juta di tabungan. mending dibeliin sapi, kerbau, emas, tanah, hehe..

Yuk ah, ke bank syariah aja :) masih ada 65% kok marketnya
courtesy: KOMPAS, 14 April 2009

Sebagai keluarga dengan gardan satu (1 kerja, 1 nggak) dan kebutuhan hidup yang lumayan, menabung merupakan keinginan yang kadang tercapai, seringnya tidak. Sehingga jumlah tabungan jarang bertambah, berkurang malah terus. Namun tentu saja sebisa mungkin tidak besar pasak daripada tiangnya.
Niat awal saat menabung tentu saja untuk menyisihkan sebagian uang, sehingga saat dibutuhkan masih ada cadangan. Sehingga jumlahnya diharapkan bertambah, syukur2 dapat hadiah undian atau apa yang jelas jangan sampai berkurang untuk kebutuhan yang tidak perlu dan mendesak.
Namun cerita menjadi lain ketika mendapati jumlah tabungan berkurang karena dipotong biaya administrasi. Dulu pertama kali nabung potongannya 2500, sekarang sudah 10 ribu. Padahal jumlah uangku dibawah 1 juta. Maka mau tak mau tabungan akan berkurang 10 ribu tiap bulan. Jumlah yang sedikit bagi sebagian orang tapi bagiku lumayan juga. Lalu gerakan “Ayo ke Bank” untuk siapa? Terkadang bagiku dengan menabung bukannya untung malah buntung.
Kadang juga saat butuh uang mendesak nggak perlu antri di bank, tinggal ambil di ATM. Mungkin itu cost yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan kelebihan tersebut. Apakah di bank lain seperti itu ya?
Sampai saat ini aku masih menanamkan kepada Rafa putra pertamaku bahwa rajin pangkal pandai dan hemat pangkal kaya.
Adakah yang punya pengalaman serupa?

0 comments: